Khalifha

Di Sungai Siput adalah salah satu desa di Grogot di daerah pesisir tempat yang memberiku kesempatan untuk membuatku memahami makna kehidupan setelah tahun - tahun berlalu, tidak ada lagi yang tersisa dari mimpi yang indah tersebut selain kenagan pahit yang berkepak – kepak seperti sayap yang tak kelihatan di sekelilingku, memahami di dalam hatiku dengan duka, dan membawa air mata di dalam keheningan malam, lampu pelita dan obat nyamuk yang setiap malam menemaniku, dengan pancaran sinar lampu pelita ku mengenang masa ku yang telah lalu, aku seperti tawanan yang mengenang jeruji penjara serta belengguhnya, mungkin di antara umat manusia tidak seperti aku, bebas dari pembatasan serta keprihatinan, tetapi kusebut tahun-tahun itu masa duka yang bisu yang jatuh seperti benih ke dalam hatiku dan tumbuh bersamanya dan tak dapat menemukan jalan ke keluar. Di hari - hariku di temani oleh burung yang terbang bebas tidak seperti burung di tempat tinggalku yang sebagian hidup dalam san

Hatiku merasa lelah untuk terus bersabar selama hidup di dunia ini. aku lelah dan aku ingin menjadi orang yang berbeda. aku perna tersadar bahwa ada banyak orang yang sayang padaku namun ternyata aku tidak bisa selamanya mengandalkan mereka. mereka juga punya kesibukan yang tidak mungkin bisa mereka tinggalkan. sekali itu, aku mau bersabar sebab aku masih baru disini. namun apakah sekarang aku masih bisa bersabar???aku lelah…yang membaca ini pasti merasa bahwa aku terlalu lebay.. waktu yang sudah terlalu lama untuk memendam semuanya. sudah terlalu banyak yang aku pendam. aku sudah lama memendam semuanya. aku ingin menjadi orang yang bebas mengungkapkan semuanya.