Langsung ke konten utama

PACARKU ADA LIMA

Merayap pelan di Jalan Katamso, Jakarta, saat jam bubar sekolah merupakan pelatihan observasi yang baik. Seolah mengamati dunia dalam mikroskop, kecepatan lambat memungkinkan kita menangkap dengan detail jalanan yang berlubang, trotoar yang hancur, angkot yang mengulur waktu untuk menelan penumpang sebanyak-banyaknya, pedagang kaki lima yang bersesak memepet jalan aspal, dan manusia... lautan manusia.
Di balik kerumunan atap rumah, menyembul matahari yang membola sempurna. Oranye. Mata saya seketika melengak ke atas, sejenak meninggalkan pemandangan Jalan Katamso yang mengujikesabaran mental. Langit berwarna-warni khas senja. Campur aduk antara kelabu, biru, ungu,merah jambu, jingga. Seketika saya bersua dengan sebuah rasa tak bernama. Kemurnian, barangkalideskripsi paling mendekati. Banyak hal yang membuat kita jatuh cinta pada hidup. Berkali-kali. Tak akan terukur dan tertakar akal mengapa kita jutaan kali mati dan lahir, seolah tak berakhir. Sesuatu dalam mortalitas ini mengundang kita untuk kembali, dan kembali lagi. Sesuatu dalam dunia materi, jasad, partikel, mengundang jiwa kita menjemput tubuh untuk ditumpangi dan kembali mengalami.

Dalam keadaan mabuk asmara, kita akan merasa lahir untuk seseorang yang kita cinta. Dalam keadaan terinspirasi, kita merasa lahir untuk berkarya dan mencipta. Seorang ibu, dalam puncak kebahagiaannya, akan merasa lahir untuk melahirkan buah hatinya. Untuk beragam alasan, kita jatuh hati pada hidup dan kehidupan. Cinta yang barangkali juga datang dan pergi sesuai dengan situasi yang terus berganti. Langit senja di jalanan macet ini menggerakkan saya untuk menelusuri cinta yang nyaris tak terganti, yang meski hidup sedang busuk dan menyebalkan, saya tahu kemurnian ini selalu menyertai jiwa saya. Untuk hal-hal inilah jiwa saya tergoda untuk kembali, dan kembali. Atau, minimal, hal-hal ini menjadi jaminan penghiburan jiwa saya selagi menjalani berbagai peran dan ragam drama yang harus dimainkan dalam hidup. Dan inilah daftar tersebut, dalam susunan acak: Langit senja. Tertawa. Minum air putih. Suara hujan. Bergandengan tangan. Dalam kelima hal itu, ada kemurnian yang selalu menjemput jiwa saya untuk sejenak bersuaka. Riak dan gelombang boleh turun dan pasang, pasangan saya boleh berganti, sehat-sakit-susah- senang boleh bergilir ambil posisi, tapi ada keindahan yang bergeming saat saya masih diizinkan untuk menatap langit senja, untuk tertawa lepas, untuk mengalirkan air putih segar lewat tenggorokan, untuk mendengar derai hujan yang beradu dengan bumi, untuk merasakan hangat kulit manusia lain lewat genggaman. Sederhana memang, sama halnya dengan semua penelusuran pelik yang biasanya berakhir pada penjelasan sederhana. Sungguh saya tergoda berkata, kelima hal itu adalah kekasih saya sesungguhnya. Pacar-pacar gelap tapi tetap, yang dicumbu jiwa saya saat menjalin kasih dengan dunia materi dan sensasi ini. Bahkan kemacetan bubar sekolah di Jalan Katamso yang sempit tak mampu membendung cinta ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat ulang tahun AA

Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana semoga kamu selalu dalam lindunganNya diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup met ultah papi.. tak kan berhanti ku mencintaimu seperti tulus cintamu untukku hingga nanti saat kita tua ku kan tetap setia mendampingimu semoga Tuhan mengizinkan untuk kekalnya cinta kita selamat ulang tahun sayank . . harumnya bungan dan kicauan burung seperti merangkai sebuah melodi indah mengiringi tiupan lilin yang kau hembuskan di kue ulang tahunmu berbahagialah kamu karena masih dapat meniti indahnya hidup setahun ini, semoga ditahun mendatang kebahagiaan selalu kita lalui bersama, HBD my love . . hal terindah dalam hidupku adalah ketika aku masih diberi kesempatan untuk hidup bersamamu. seiring jalannya waktu, semoga cinta kita selalu diberkahi olehnya. dan dengan bertambahnya usiamu, semoga kamu makin dewasa dalam membawa hubungan kita ini, aku akan setia menemani setiap langkahmu, HBD sayank

Marcell ~ Jangan Pernah berubah

Capeeeeeekkkkkk

wajah seperti ini yang buat aku tidak lupa dengan alifku tumben berakuran para sepupu   wahh alif lagi main boneka di kamar tante santi lagi make laptop papa ya alif alif tau az kw mo di foto