Berikut ini dua pertanyaan yang paling kubenci: Apa itu cinta? Apa itu Tuhan? Aku membenci kedua pertanyaan itu sepenuh hati sampai kudedikasikan seluruh hidupku untuk mencari jawabnya, agar kedua pertanyaan itu berhenti menghantui. Dan tidak ada yang lebih memahitkan mulut, memualkan perut, menyesakkan jantung, ketika seseorang muncul dengan kertas dan pulpen, atau alat perekam, di tengah jam makan siang, saat rahangmu sedang sibuk mengunyah, saat makanan di piring memohon perhatian penuhmu, dan orang itu bertanya: “Menurut Anda, apa itu cinta?” Demi sopan santun dan etika budaya, aku tahankan garpu agar tak mencelat ke bola matanya, dan kugenggam erat-erat piringku agar tak pecah jadi dua di atas batok kepala wartawan itu. Aku hanya menggeram dan mengulang: “Cinta?” Si wartawan pun berpikir bahwa pertanyaan brilian berikutnya akan memancing jawaban lebih panjang dan lebih mencengangkan, yang akan menghibur para pembaca majalahnya bersama-sama artikel 10+1 cara bercinta paling ...